Pages

Rabu, 09 Januari 2013

Tanpa RSBI, Kualitas Sekolah Tetap Bagus

Oleh: Yogo Triastopo
Rabu, 9 Januari 2013, 20:48 WIB 
 
INILAH, Soreang - Terkait Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang dibubarkan Makamah Konstitusi (MK), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Juhana menyambut baik keputusan MK tersebut.

Dikatakan Juhana, di wilayah Kabupaten Bandung saat ini terdapat empat Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Diantaranya adalah SDN Percobaan Cileunyi, SMPN 2 Cileunyi, SMPN 1 Margahayu dan SMAN 1 Baleendah.

"Tanpa adanya RSBI kualitas sekolah juga tetap bagus," kata Juhana melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (9/1/2013).

Lebih jauh dia menjelaskan, RSBI tidak seperti yang dibayangkan. Seperti biaya yang cukup mahal dan hanya dapat dijangkau masyarakat menengah keatas.

“Tidak seperti itu. Buktinya kami telah memberikan bantuan kepada siswa-siswi yang tidak mampu di seluruh sekolah wilayah Kabupaten Bandung, termasuk di sekolah bertaraf Internasional dan kami juga tidak membeda-bedakannya," ucapnya.

Juhana pun mengaku akan tetap mempertahankan kualitas sekolah dengan standar Internasional. "Yang jelas kami menerima masyarakat yang kurang mampu untuk menuntut ilmu di sekolah unggulan. Karena kami tidak membeda-bedakannya dan telah meminta kepada kepala sekolah untuk menampung masyarakat yang kurang mampu agar masuk ke sekolah unggulan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Percobaan Cileunyi, Cucu Puspitawati mengaku, kecewa atas kebijakan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan permohonan uji materi Pasal 50 Ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).

"Jika ditanya kecewa, jelas kecewa. Sebab kami sudah membangun dan sudah menyusun proses kurikulum RSBI dari berbagai banyak hambatan. Tapi sekarang lagi berjalan kondusif, tiba-tiba jadi seperti ini," kata Cucu.

Meskipun begitu, pihaknya tetap menerima keputusan tersebut> Paslanya, menurutnya, pihak sekolah hanya sebatas pelaksana saja.

“Itu kebijakan pusat, kami mengikuti. Kalau sekolah kan hanya sebatas pelaksana saja," ucapnya.[ang]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar