Released by: Sony Music Entertainment Indonesia
Berapakah range vokal dari Nate Ruess? Menurut situs therangeplace.com, vokal Nate Ruess adalah tipe tenor dengan range
dari G#2-E6. Dalam artian, ketika dia menjerit, akan menimbulkan pekak
tidak nyaman di telinga. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah dia
mempunyai power yang anthemik dalam susunan vokalnya. Ketika berduet
dengan Pink dalam Just Give Me A Reason? Awesome.
Maklum saja, karakter vokal Pink tidak
usah diragukan lagi. Balada cinta ini mudah dilantunkannya tanpa
kesulitan yang berarti. Tidak sembarang orang yang bisa menjadi teman
tandemnya. Eminem, Christina Aguilera, Beyonce, masing-masing memiliki
power yang sama. Kali ini Nate Ruess yang mendapat kesempatan tersebut
dan justru menambah efek storytelling yang menjadi atmosfir
dasarnya. Percepat playlist anda ke menit ke 2.20 ketika mereka saling
bersahut-sahutan dan mengeluarkan peak tertinggi dari range vokal
masing-masing. Harmonis, saling mengisi, dengan kadar emosional yang
sama.
Lirik Oh, tear ducts and rust/ I’ll fix it for us/ We’re collecting dust/ But our love’s enough
seakan menjadi isu utama dan sekaligus menjadi bagian dari benang merah
album The Truth About Love. Setelah menyiratkan perpisahan dan
perjuangan pada dua single terdahulu, kini yang menjadi prioritas Pink
adalah kepada mereka yang masih fragile. Apakah sebuah hubungan
kemudian menjadi stagnan tanpa bumbu drama? Ketika perpisahan akan
terjadi, apakah memang sebaiknya pergi atau tetap tinggal? Sebuah isu
universal yang akan menohok banyak orang.
Layaknya sebuah reportoar yang memiliki
alur cerita, kemampuan menulis Pink dalam Just Give Me a Reason tampak
semakin matang. Lirik You stole my heart/ And I, your willing victim menjadikan frasa-frasa yang terlihat familiar tapi memiliki punch line
yang beragam. Track ini juga ikut ditulis oleh Nate Ruess, yang
kemudian diminta Pink sebagai teman berduet. Karena menurutnya track ini
lebih layak dilihat dari dua perspektif yang berbeda.
Dimulai dari dentingan piano sebagai
intro, Pink memulai ceritanya. Mungkin kita harus memberi selamat juga
kepada Jeff Bhasker yang bertindak sebagai produser. Karena dialah yang
menentukan bagian refrain yang berupa barisan drum dan bass, plus bagian
chorus kedua yang dinyanyikan oleh Nate Ruess. Bagian yang paling
menohok, tentu saja ketika Pink menjawab Yeah, but this is happenin’.
Dengan 13 juta view sejak perilisan
videonya di Youtube, rasanya akan menjadikan single ketiga ini sebagai
salah satu track terbaik Pink lainnya. Berbicara secara chart mungkin
tidak bisa berkata banyak, tetapi sekali lagi ini adalah soal
konsistensi. Mengenai kematangan Pink yang dalam bermusik rasanya belum
mencapai titik jenuh, dan kita tidak akan pernah bosan mendengarnya lagi
dan lagi. Walaupun itu tentang sesuatu yang telah lama basi. Yaitu
cinta. Cheers!
sumber : http://creativedisc.com/reviews/single-of-the-day/single-of-the-day-pink-feat-nate-ruess-just-give-me-a-reason/
sumber : http://creativedisc.com/reviews/single-of-the-day/single-of-the-day-pink-feat-nate-ruess-just-give-me-a-reason/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar